Jumat, 16 Maret 2012

LARUTAN BUFFER


  • TUJUAN  :

Mempelajari perbedaan antara pH buffer dan bukan larutan buffer karena penambahan   sedikit asam, basa, atau pengenceran.

  • TEORI  :
Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pH-nya dari penambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air. pH larutan buffer tidak berubah (konstan) setelah penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan ini merupakan campuran dari asam lemah dan basa konyugasinya maupun basa lemah dan asam konyugasinya. Sebagai contoh, campuran dari larutan CH3COOH (asam lemah) dan larutan CH3COONa (basa konyugasi) membentuk larutan buffer asam. Sedangkan salah satu contoh buffer basa yang sering digunakan di laboratorium adalah campuran dari larutan NH3 (basa lemah) dan NH4Cl (asam konyugasi).

  • ALAT DAN BAHAN  :
1. Pipet ukur 10 ml.
2. Gelas ukur 25 ml.
3. Erlenmeyer 125 ml.
4. Gelas kimia.
5. Larutan CH3COOH 0,1 M
6. Larutan CH3COONa 0,1 M.
7. Larutan NaOH 0,1 M
8. Larutan HCl 0,1 M
9. Larutan NaCl 0,1 M
10. Aquadest,
11. Indikator universal.

  • CARA KERJA  :

  1. Larutan CH3COOH 0,1 M sebanyak 15 ml di capurkan dengan larutan CH3COONa 0,1 M sebanyak  15 ml, kemudian di ukur pH campuran itu menggunakan indikator universal.
  2. Campuran pada cara kerja 1 di bagikan ke dalam 3 gelas kimia sebanyak 10 ml. Dan di berikan nomor   1, 2, dan 3 pada masing-masing gelas kimia.
  3. Dengan menggunakan pipet, larutan HCl o,1 M di tambahkan sebanyak 1 ml, 5 ml, dan 10 ml ke dalam gelas imia 1. Larutan di aduk dan di ukur pH larutan pH pada setiap penambahan.
  4. Larutan NaOH sebanyak 1 ml, 5ml, dan 10 ml di tambahkan  ke dalam gelas kimia 2, pH larutan pada setiap penambahan di ukur.
  5. Aquadest sebanyak 10 ml di tambahkan ke dalam gelas kimia 3, pH larutan pada setiap penambahan di ukur.
  6. Langkah nomer  1-5 di ulangi, namun larutan penyangga diganti dengan NaCl 0,1 M.

  • HASIL PENGAMATAN  :

  • PEMBAHASAN  :
  1. Bagaimanakah pengaruh penambahan asam, basa dan pengenceran terhadap besar pH pada masing-masing larutan ? Pada larutan CH3COOH + CH3COONa, pH ketika di beri sedikit penambahan asam atau basa tidak berubah, begitu juga dengan pH pada saat pengenceran. tetapi, pada larutan NaCl, pH ketika di beri penambahan asam, basa atau pengenceran berubah-ubah.
  2. Larutan manakah yang bersifat buffer/penyangga ? CH3COOH + CH3COONa
  3. Mengapa larutan buffer dapat mempertahankan pH ? Karena ketika ada penambahan sedikit asam atau basa, pH Larutan tersebut tidak akan berubah drastis, hanya naik sedikit. Oleh karena itu, larutan penyangga yang ada pada darah manusia sangat bermanfaat, karena dapat mempertahankan nilai pH. Sebab, perubahan pH dapat menyebabkan gangguan sistem.     

    1 komentar:

    Anonim mengatakan...

    OK deh laporannya, tapi koq kesimpulannya nggak ada ya! Tolong ditambahkan ya!

    :a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

    Posting Komentar